Kurikulum

Kurikulum MTs Ishlahul Amanah

Kurikulum di Madrasah Tsanawiyah Ishlahul Amanah dirancang dengan prinsip-prinsip dasar yang mengedepankan relevansi, kemudahan pemahaman, dan aplikabilitas dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap materi yang diajarkan tidak hanya teoritis, tetapi juga dapat dipraktikkan dan bermanfaat langsung bagi siswa.

Prinsip Dasar Kurikulum:

  1. Kontekstual dengan Kehidupan Sehari-hari Kurikulum kami dirancang untuk relevan dengan situasi yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Setiap materi yang diajarkan mengacu pada tantangan dan persoalan yang sering ditemui remaja, sehingga mereka lebih siap menghadapi dunia di luar kelas.
  2. Materi Esensial yang Bermanfaat Kami memilih materi yang dianggap penting dan berdampak positif pada kehidupan siswa. Materi yang disampaikan adalah yang paling esensial, memastikan bahwa apa yang dipelajari benar-benar bermanfaat untuk masa depan siswa baik secara akademik maupun sosial.
  3. Pendekatan Aplikatif Setiap materi yang disampaikan didesain agar dapat diaplikasikan dalam situasi nyata. Siswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ilmu yang diperoleh memiliki manfaat jangka panjang.
  4. Kurikulum Linear Kurikulum kami menggunakan struktur linear, artinya materi yang diajarkan di setiap jenjang kelas saling berkesinambungan. Siswa diajak untuk mempelajari konsep-konsep dasar terlebih dahulu, yang kemudian dikembangkan ke tingkat pemahaman yang lebih tinggi seiring dengan peningkatan kelas.
  5. Konten yang Mudah Dipahami Materi yang kami sajikan disampaikan dengan cara yang mudah dipahami. Kami memastikan bahwa setiap konsep dijelaskan secara sederhana dan jelas, sehingga dapat diterima oleh seluruh siswa tanpa menimbulkan kebingungan.
  6. Program Literasi Program literasi di MTs Ishlahul Amanah berfokus pada peningkatan kemampuan membaca dan menulis siswa dalam berbagai bentuk teks, baik ilmiah maupun sastra. Program ini dirancang untuk meningkatkan kecakapan literasi dan daya kritis siswa dalam memahami informasi.
  7. Pembiasaan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) Kami menerapkan pembiasaan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) bagi seluruh siswa sebagai bagian dari penguatan pendidikan agama. Kegiatan ini diadakan secara rutin untuk memastikan siswa memiliki kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar, sebagai bekal penting dalam kehidupan beragama.
  8. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) Siswa didorong untuk aktif dalam pembelajaran berbasis proyek, di mana mereka bekerja secara mandiri atau berkelompok untuk menyelesaikan proyek yang relevan dengan materi yang dipelajari. Metode ini membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta kemampuan kolaborasi, sambil memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan bermakna.